Skip to main content

Posts

Showing posts with the label story

Tentang Berlebaran (Mumpung Masih Syawal)

Sebenernya tulisan ini dirintis ditulis dari beberapa hari sebelum takbiran dan lebaran kemaren gegara efek dengerin podcastnya Milenial Islami di Inspigo. Waktu itu, kebetulan bahasannya lagi tentang berlebaran di luar negeri. Tapi akhirnya, tulisan ini baru bisa diselesaikan lima menit yang lalu dan di publish hari ini, berminggu-minggu setelah lebaran usai (yang penting masih bulan Syawal   kan yah, kan katanya bulan Syawal itu bulan banyak berkah makanya banyak yang nikah, eh ). Waktu itu males nerusin tulisan ini karena dunia perjagadmayaan keburu rusuh dan bikin gerah. Aku sempet uninstall Twitter dan Instagram untuk beberapa saat karena mumet liat makhluk Tuhan pada berantem terus gegara perhelatan copras-capres (Padahal percayalah kawan, berantem   khususnya berantem di medsos nggak bikin kita kenyang, yang ada jempol bareuh dan ngajebragan ) Jadi ceritanya begini, setelah lebih dari ribuan purnama aku hidup di dunia, baru di Lebaran taun ini aku baru ngerasain...

Tentang Seorang Perempuan dan Patah Hati

Ada cerita tentang seorang perempuan. Perempuan ini tangguh, mandiri. Dia kenal baik siapa dirinya. Dia tau apa yang ia inginkan dalam hidupnya.. Perempuan ini pemberani, tapi bukan dalam hal berkelahi. Dia berani hidup dengan caranya sendiri, dengan pilihannya sendiri. Tapi, perempuan ini juga sangat pengecut. Ya, dia begitu pengecut dalam urusan ‘menaruh hati’. Baginya, menaruh hati pada seorang laki-laki tidak memerlukan syarat apapun. Dan baginya, rasa tersebut bukan tentang ‘kalau putus ya cari lagi’. Dia menaruh rasa secara ‘eksklusif’. Lima tahun sudah dia mengenal seorang laki-laki asing yang hanya dia kenal lewat internet. Laki-laki ini tinggal jauh di benua lain. Lelaki ini sangat baik. Dia telah menjadi pahlawannya saat hatinya porak-poranda. Mereka berdua adalah dua orang yang hatinya luluh lantah oleh rasa yang sebelumnya. Mereka berteman dekat, sangat dekat. Tapi selama lima tahun itu pula dia menderita. Menderita karena dia tidak pernah bisa mengatakan a...